Badan pembangunan ekonomi di daerah mempunyai
tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat
daerah. Untuk mencapai tujuan tesebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus
secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu,
pemerintah daerah beserta daerah beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan
dengan menggunakan sumberdaya yang ada harus memperkirakan potensi sumberdaya
yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah. (Lincolin
Arsyad, 1999).
Adapun 4 strategi dari badan
pembangunan daerah yakni :
a) Strategi pengembangan fisik (
locality or physical development strategy)
Melalui pengembangan program perbaikan kondisi
fisik/lokalitas daerah yang ditunjukkan untuk kepentingan pembangunan isdustri
dan perdagangan, pemerintah daerah akan berpengaruh positif bagi pembangunan
dunia usaha daerah. Secara khusus, tujuan strategi pembagunan fisik ini adalah
untuk menciptakan identitas masyarakat , dan memperbaiki daya tarik pusat kota
(civic center) dalam upaya memperbaiki dunia usaha daerah. Untuk mencapai
tujuan pembangunan fisik tersebut diperlukan alat-alatpendukung, yaitu :
·
Pembuatan bank tanah (land banking), dengan tujuan agar
memiliki data tentang tanah yang kurang optimal penggunaannya, tanah yang belum
dikembangkan,atau salah ddalam penggunaannya dan lain sebagainya.
·
Pengendalian perencanaan dan pembangunan, dengan tujuan
untuk memperbaiki iklim investasi di daerah dan meperbaiki citra pemerintah
daerah.
·
Penataan kota (townscaping), dengan tujuan untuk memperbaiki
sarana jalan, penataan pusat-pusat pertokoan, dan penetapan standar fisik suatu
bangunan.
·
Pengaturan tata ruang (zoning) dengan baik
untuk merangsang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah.
·
Penyediaan perumahan dan pemukiman yang baik akan
berpengaruh positif bagi dunia usaha, disamping menciptakan lapangan kerja.
·
Penyediaan infrastruktur seperti : sarana air bersih, taman,
sarana parkir,
tempat olahraga dan lain sebagainya.
b) Strategi pengembangan dunia usaha (
business development strategy)
Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam
pembangunan ekonomi daerah, karena daya tarik, kerativitas atau daya tahan
kegiatan ekonomi dunia usaha, adalah merupakan cara terbaik untuk menciptakan
perekonomian daerah yang sehat. Untuk mencapai tujuan pembangunan fisik
tersebut diperlukan alat-alat pendukung, antara lain :
·
Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui
pengaturan dan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan pada
saat yang sama mencegah penurunan kualitas lingkungan.
·
Pembuatan informasi terpadu yanf dapat memudahkan masyarakat
dan dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang
berkaitan dengan perijinan dan informasi rencana pembangunan ekonomi daerah.
·
Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil,
karena usaha kecil perannya sangat penting sebagai penyerap tenaga kerja dan
sebagai sumber dorongan memajukan kewirausahaan.
·
Pembuatan system pemasaran bersama untuk menghindari skala
yang tidak ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap produk
impor, seta sikap kooperatif sesamapelaku bisnis.
·
Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan litbang).
Lembaga ini diperlukan untuk melakukan kajian tentang pengembangan produk baru,
teknologi baru,dan pencarian pasar baru.
c)
Strategi pengembangan sumber daya manusia ( human resource
development strategy)
Strategi pengembangan sumberdaya
manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan ekonomi,
oleh karena itu pembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas
dan ketrampilan sumberdaya manusia adalah suatu keniscayaan. Pengembangan
kualitas seumberdaya manusia dapat dilakukan denganca cara :
·
Pelatihan dengan system customized training, yaitu system
pelatihan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
sipemberi kerja.
·
Pembuatan bank keahlian (skill banks), sebagai bank
informasi yang berisi data tentang keahlian dan latar belakang orang yang
menganggur di penciptaan iklim yang mendukung bagi perkembangan lembaga-lembaga
pendidikan dan keterampilan di daerah.
·
Pengembangan lembaga pelatihan bagi para penyandang cacat.
Strategi pengembangan masyarakat ini
merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberdayakan (empowerment)suatu
kelompok masyarakat tertentu pada suatu daerah. Kegiatan-kegiatn ini berkembang
baik di Indonesia belakangan ini, karena ternyata kebijakan umum ekonomi yang
tidak mampu memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar